Penerapan Kurikulum Merdeka di SMP 2 Kaliwungu sudah memasuki tahun kedua. Cerita suka duka, ide pembelajaran kreatif maupun kisah inspiratif dalam pelaksanaan kurikulum menjadi hal yang berharga untuk dibagi bersama. Hal itulah yang mendorong “CERIA” hadir dan Launching perdana pada hari Senin, 20 November 2023.
Kemdikbud melalui Direktorat Sekolah Menengah Pertama mendukung terbentuknya Komunitas Belajar sebagai wadah untuk mendukung guru, tenaga kependidikan dan pendidik lainnya untuk dapat mendiskusikan dan menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi saat implementasi Kurikulum Merdeka.
Komunitas Belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah di mana mereka berpartisipasi aktif.
Kata “CERIA” diambil dari kata Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Profesional. Komunitas Belajar (Kombel) ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk:
Memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka
Ada beberapa sumber belajar yang telah disediakan oleh Kemendikbudristek dalam mendukung satuan pendidikan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Komunitas Belajar ini dapat memfasilitasi para guru dan tenaga kependidikan dalam mempelajari Kurikulum Merdeka. Dengan belajar bersama, diharapkan anggota komunitas akan lebih mudah memahami materi-materi terkait Kurikulum Merdeka.
Memfasilitasi diskusi pemecahan masalah sekaligus berbagi praktik baik Kurikulum Merdeka
Sebuah Komunitas Belajar sangat tepat jika dimanfaatkan oleh anggotanya untuk berdiskusi dalam memecahkan masalah terkait Kurikulum Merdeka yang sedang dihadapi. Selain itu, para anggotanya juga bisa saling berbagi praktik baik pengimplementasian Kurikulum Merdeka yang telah mereka lakukan di sekolahnya.
Memfasilitasi kolaborasi pengembangan perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka
Komunitas Belajar bisa memfasilitasi pengembangan perangkat ajar yang dapat digunakan dan disesuaikan untuk kepentingan pembelajaran seperti alur tujuan pembelajaran, modul ajar, modul projek, bahan ajar dan bahan asesmen. Dengan adanya kolaborasi, anggota komunitas belajar yang belum dapat mengembangkan perangkat ajar secara mandiri bisa lebih terbantu dan juga memperkaya produk-produk yang dihasilkan.
Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat
Implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun pertama tentunya memberikan banyak pembelajaran bagi guru, pendidik, dan tenaga kependidikan. Refleksi dari implementasi tersebut sangatlah penting untuk mengevaluasi proses dari penerapan Kurikulum Merdeka. Refleksi ini akan memperkaya pengalaman belajar dari anggota Komunitas Belajar.
Grand Launching Kombel “CERIA” dilanjutkan dengan Diseminasi Pembelajaran Berbasis Literasi dan Numerasi oleh Ibu Dian Mufariha, S.Pd. Dua hal utama yang bisa dipelajari dari kegiatan diseminasi ini yaitu tentang bagaimana proses pembelajaran harus “MIFTAH” (Menyenangkan, Inovatif, Fokus, Tekun, Ambisi untuk Paham dan Hubungkan dengan dunia nyata). Kedua, penyusunan Asesmen Berbasis Literasi dan Numerasi.
Sukses Selalu Spendaka. Bersama Kita Bisa! ^_^
Penulis: Nur Setyorini
Referensi: Komunitas Belajar untuk Mendukung Kurikulum Merdeka, Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Kemdikbud (www.ditsmp.kemdikbud.go.id)